4.25.2009

Harapan Yang Tersisa, Sadarkanku

-->
          Ga nyangka hidupmu cuma sampai 10 tahun valent. Aq juga ga bisa pahami seutuhnya, mengapa Bapa memanggilmu begitu cepat. yang pasti aq tau satu kehebatanmu, engkau begitu tabah menghadapi semua itu. Neuro.... yah sebuah sakit yang melemahkan semua otot-otot tubuhmu secra pelrlahan dan tak terhentikan. bisa berjalan waktu masih begitu kecil tapi kin, ga ada dokter yang bisa menyembuhkanmu. apa rahasia ketabahanmu, dicemooh teman-teman sebayamu, susah bermain, berbeda secara pertumbuhan dengan yang lain. namun kamu begitu kuat, bahkan kami yang ditinggalkan bisa membuktikan kehebatanmu. "aku sudah siap jika Tuhan Yesus mau memanggilku" itu perkataanmu yang kau ucapkan ketika seorang pendeta mendoakanmu.Disela desah nafas terakhirmu, ketika kelumpuhan syaraf-syaraf sudah menuju paru-paru dan jantungmu dan selang oksigen membantumu menarik nafas. Tak kulihat tetes air mata kesedihan dan ketakutan, engkau hanya menghela nafas panjang dan meminta orang lain mengusap dadamu karena kau susah bernafas. 
          Aku tertegun, diam, kusadari kehidupanmu sudah mencelikan begitu banyak mata orang-orang yang sehat yang menggunakan hidup mereka dengan sembarangan dan mereka yang masih kuat dan sehat tetapi berniat untuk bunuh diri dan membunuh hidup mereka sendiri dengan segala keputusasaan dan obat-obatan terlarang, serta kebangkrutan ekonomi yang membuat mereka ingin cepat mati. tetapi mereka harusnya sepertimu kuat, tabah, bertahan, mensyukuri. apa pun yang Tuhan berikan kepada mereka, itu adalah sebuah tugas yang mesti diselesaikan.Sampai ketemu disorga nanti ya, tunggu aku disana, sampaikan salamku kepada Sang Pencipta langit dan bumi. Engkau membuatku mengerti betapa berharganya sebuah kehidupan. Tanks.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar