Seberapa baik kita menyimpannya? ketika kita mencoba untuk menutupi hal tersembunyi dari hidup kita, kita mencoba dengan keras untuk merahasiakan hal tersebut agar tidak diketahui orang lain. Mungkin kah itu hal yang baik?seberapa banyak orang menyimpan hal baik dari dalam dirinya, sepertnya sedikit sekali karena kebaikan seseorang atau kelebihannya pasti akan muncul seperti fajar. Yah pasti yang coba kita sembunyikan adalah hal-hal buruk atau tidak baik. Saya menggambarkan hal buruk atau kelemahan yang tersembunyi itu adalah sampah. Ada sebuah cerita tentang hal ini: "seorang guru kelas kecil/play group mencoba menjelaskan kepada murid-muridnya sebuah ilustrasi tentang hal buruk yang kita simpan dalam hati. Ia menjelaskan kepada murid-muridnya bahwa itu sama seperti membawa sampah kemana pun kita pergi. Satu hal yang membuat kita marah, dendam, benci itu sama seperti kita membawa sebuah plastik berisi sampah kemana-mana.
Jadi mulai keesokan harinya mereka semua mencoba mempraktekkan(murid-muridnya) apa yang di ilustrasikan oleh guru tersebut. seorang anak murid membawa sebuah kantong plastik berwarna hitam kemana-mana, setiap ia marah atau benci kepada mama. papa, kakak atau teman-teman ia membuang sampah dan memasukkannya kedalam kantong palsti yang dibawanya. Berulang sampai keesokan harinya, dan kantong palsti itu semakin penuh, kemudian ia mulai kesal dan menemui ibu gurunya tersebut. Ia berkata,: buk aku sudah membawa sampah ini seharian bersamaku. dan sekarang aku kelelahan buk. terus bagaimana dong, aku sudah ga kuat." jawab ibu guru itu,: "Dan kenapa engkau tidak melepaskannya?" Pertanyaan itu juga untuk anda, sudah kah kita membuang semua rahasia hidup kita yang memalukan dan menyedihkan, semua dendam dan kebencian yang kita simpan bertahun-tahun dan mulai membusuk itu? kenapa kita menyimpan sampah didalam hati kita, kenapa tidak kita bersihkan kantong sampah hati kita dan kita isi hal-hal yang baik dan menyenangkan di lemari hati kita itu? maukah anda mencobanya......?
Jadi mulai keesokan harinya mereka semua mencoba mempraktekkan(murid-muridnya) apa yang di ilustrasikan oleh guru tersebut. seorang anak murid membawa sebuah kantong plastik berwarna hitam kemana-mana, setiap ia marah atau benci kepada mama. papa, kakak atau teman-teman ia membuang sampah dan memasukkannya kedalam kantong palsti yang dibawanya. Berulang sampai keesokan harinya, dan kantong palsti itu semakin penuh, kemudian ia mulai kesal dan menemui ibu gurunya tersebut. Ia berkata,: buk aku sudah membawa sampah ini seharian bersamaku. dan sekarang aku kelelahan buk. terus bagaimana dong, aku sudah ga kuat." jawab ibu guru itu,: "Dan kenapa engkau tidak melepaskannya?" Pertanyaan itu juga untuk anda, sudah kah kita membuang semua rahasia hidup kita yang memalukan dan menyedihkan, semua dendam dan kebencian yang kita simpan bertahun-tahun dan mulai membusuk itu? kenapa kita menyimpan sampah didalam hati kita, kenapa tidak kita bersihkan kantong sampah hati kita dan kita isi hal-hal yang baik dan menyenangkan di lemari hati kita itu? maukah anda mencobanya......?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar